skip to main | skip to sidebar

About me

Foto Saya
Cathryna Margareth
i'm not perfect girl
Lihat profil lengkapku

Subscribe To

Postingan
    Atom
Postingan
Semua Komentar
    Atom
Semua Komentar

Archivo del blog

  • ► 2013 (1)
    • ► Mei (1)
  • ► 2011 (2)
    • ► Mei (2)
  • ▼ 2010 (13)
    • ▼ Desember (1)
      • Bencana Wasior dan Persoalan Lingkungan
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (7)
    • ► Maret (2)
  • ► 2009 (8)
    • ► November (8)

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Links

  • http://www.gunadarma.ac.id

About Me

Foto Saya
Cathryna Margareth
i'm not perfect girl
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

  • ► 2013 (1)
    • ► Mei (1)
  • ► 2011 (2)
    • ► Mei (2)
  • ▼ 2010 (13)
    • ▼ Desember (1)
      • Bencana Wasior dan Persoalan Lingkungan
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (7)
    • ► Maret (2)
  • ► 2009 (8)
    • ► November (8)

My Incredible Life

Jumat, 31 Desember 2010

Bencana Wasior dan Persoalan Lingkungan

Banjir bandang di Papua Barat terjadi pada Senin 4 Oktober 2010 sekira pukul 06.00 WIT. Lokasi kejadian terletak di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat di mana lokasi yang terkena dampak yaitu Wasior I, Wasior II, Rado, Moru, Maniwak, Manggurai, Wondamawi, dan Wondiboy telah menyebabkan ratusan orang tewas dan hilang. Kerugian material yang ditimbulkan akibat bencana banjir bandang di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, mencapai Rp278 miliar. Pemerintah kehilangan aset Rp41 miliar, sisanya swasta. Peristiwa yang penuh duka ini juga memicu perdebatan terkait peran ulah manusia sebagai penyebab bencana alam.
Bagi kelompok lingkungan hidup , pemerintah sangat mengecewakan karena tidak menyinggung tentang penanggulangan penyebab bencana banjir itu sendiri. Mereka meyakini bahwa penebangan hutan dan pembangunan yang tak terencana di wilayah hulu merupakan penyebab bencana tersebut.
Peran faktor alam seperti hujan dan longsor memang dapat memicu banjir bandang, namun ia seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menghindarkan tanggung jawab pelaku penebangan hutan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh mereka merupakan fakta yang ada di wilayah ini.
Korban akibat bencana banjir bandang di Wasior, Papua Barat, terus bertambah. Saat ini, korban tewas yang berhasil ditemukan mencapai 134 orang. Yang terdiri atas korban tewas yang berhasil ditemukan terdiri 105 orang ditambah 29 orang yang dinyatakan hilang sebelumnya dilaporkan sudah ditemukan dengan kondisi telah meninggal dunia. Sehingga, total korban tewas mencapai 134 orang.

Pemerintah telah menyiapkan rekonstruksi, pemerintah akan membangun 1.000 hunian sementara berbentuk rumah panggung di satu lokasi yang aman. Hunian berbahan dasar kayu ini dibangun aparat TNI yang diturunkan di lokasi.



Katrina Margareth
3KA21
11108103


Daftar Pustaka
http://berdikarionline.com/editorial/20101012/bencana-wasior-dan-persoalan-lingkungan.html
http://news.okezone.com/read/2010/10/09/340/380736/korban-tewas-bencana-wasior-jadi-134-orang
http://nasional.vivanews.com/news/read/184935-kerugian-bencana-wasior-rp278-miliar
Diposting oleh Cathryna Margareth di 03.51 0 komentar
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod