Contoh Karangan yang Membedakan Antara Ragam Standar dan Ragam Nonstandar
*Contoh Karangan Standar :
Malam mulai larut dan kampung pun sudah sangant sepi . Angin malam menghembuskan hawa dingin yang mengandung embun , tetapi punggung Bapak itu terasa basah dan lengket oleh keringat. Tiga jam lebih Bapak itu telah berkeliling di desa, jalan kaki memasuki kampung demi kampung, mencari rumah Ibunya, wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya bersama tiga saudara kandungnya di desa itu, Desa Girimulyo .
*Contoh Karangan Nonstandar:
“Sampeyan ini siapa, dari mana dan mau kemana?” Pertanyaan banyak orang tentang dirinya masih terngiang-ngiang di telinganya. Dia heran, mengapa orang-orang ini bertanya begitu. Pertanyaan seperti itu dia piker hanya pantas ditujukan buat orang asing; orang yang bukanh berasal dari desa itu. Tiba-tiba dia merasa pantas untuk tersinggung diperlakukan sebagai orang asing.
Perbedaan antara kedua karangan di atas dapat terlihat dari penulisan kalimatnya , dalam karangan standar , kata sapaan dan kata ganti yang digunakan lebih formal dan sopan dibandingkan dengan karangan nonstandar.
Kelengkapan fungsi merupakan ciri terakhir yang membedakan ragam standar dan nonstandar. Artinya, ada bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah dianggap cukup mendukung pengertian. Dalam kalimat-kalimat yang nonstandar itu, predikat kalimat dihilangkan.
*kedua karangan diatas dikutip dari buku Gunandi,Tatang, SPd. 2007.Pelajaran Bahasa Indonesia 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Bogor:Arya Duta. Dengan judul asli karangan Tak Bisa Pulang, E.H. Kartanegara
Nama: Katrina Margareth
Kelas: 3KA21
NPM: 11108103
Sabtu, 06 November 2010
Langganan:
Postingan (Atom)